Posted by : Unknown Jumat, 23 November 2012

Penyebab dari peristiwa tersebut dikarenakan kebijakan yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat. Mereka yang telah mengusahakan tanah secara turun menurun dipaksa secara halus maupun kasar untuk meninggalkan lahan yang mereka tempati dan olah selama ini. Secara khusus dapat dikemukakan di sini kasus Himpunan Kelompok Tani dan Perjuangan Pengembalian Tanah Milik Masyarakat (HKTPPTMM) yang beranggotakan sekitar 300 KK, yang meminta bantuan Advoksi kepada Forum Umat Islam Sumatera Utara (FUISU), dimana kelompok tani tersebut memiliki tanah
dengan 270 alas hak, dan luas lahan 425 Ha di Kecamatan Percut Sei.Tuat Kabupaten Deli Serdang. Lahan mereka itu termasuk diantara 5.873,06 Ha yang dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dari Areal PTPN II. Akan tetapi lahan dari kelompok tani yang 425 Ha tersebut tidak dikembalikan kepada mereka melainkan dimasukkan sebagai bagian dari Rencana Tata Ruang Pemkan Deli Serdang. Padahal mereka telah menempati lahan tersebut sejak orang tua mereka dipaksa oleh tentara Jepang mengolah lahan tersebut, untuk kepentingan perang tentara Jepang.


Akibat dari peristiwa ini semua konflik ini semakin berkembang meluas dan menajam akibat lambannya pemegang kekuasaan dalam mengatasinya.



Pihak yang terkait dari peristiwa ini adalah Himpunan Kelompok Tani dan perjuangan Pengembalian Tanah Masyarakat bergabung dalam Forum Rakyat Bersatu Sumatera Utara untuk bersama-sama memperjuangkan pengembalian lahan kepada masyarakat petani seluas 23.603,72 Ha. Dalam hal ini sebenarnya telah tercapainya kesepakatan diantara FRBSU dan PTPN II, dimana telah ditanda tangani MoU pengembalian lahan kepada para petani yang memiliki alas hak yang jelas dan sah. Namun karena satu dan lain hal Pemprov SU belum juga memproses terlaksananya MoU tersebut.
Penanggulangan untuk konflik lahan diselenggarakan oleh Sabang Merauke Circle pada tanggal 26 September 2012 di Hotel Le Merdien Jakarta.


Opini Penulis seharusnya proses penanggulangan tanah dilakukan secara lebih efisiensi dan berstruktur, agar akar permalahan yang terjadi akan lebih cepat terkuak dan terselesaikan, serta tidak lebih banyak merugikan petani yang mendiami lahan tersebut. Diperlukan juga proses negosiasi dan rasa nasionalisme yang tinggi agar tercapainya keadilan yang lebih baik.



{ 1 komentar... read them below or add one }

  1. Hey kawan.. Yuk kita ikut lomba 10 kategori lomba khusus bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Edisi
    Desember2012 ini diperuntukan bagi mahasiswa S1 dan D3. Tersedia 100 pemenang, atau 10 pemenang
    untuk setiap kategori. link
    http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?stateid=shownews&idn=755

    oh iya, kalian nggak mau ketinggalan kan untuk update terhadap berita studentsite dan baak , maka dari itu, yuk pasang RSS di Studentsite kalian.. untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS , silahkan kunjungi link ini
    http://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5

    makasi :)

    BalasHapus

Followers

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © dmsyudis -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -