- Back to Home »
- Tugas »
- Penalaran
Posted by : Unknown
Sabtu, 08 Maret 2014
Proposisi
Pengertian yaitu pernyataan dalam bentuk kalimat yang
memiliki arti penuh dan utuh.
Unsur Proposis, yaitu :
Proposisi dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu :
1. Proposisi berdasarkan bentuk
- Proposisi bentuk tunggal
Contoh :
Adik Menangis
- Proposisi bentuk majemuk
Contoh :
Yuli belajar menyanyi dan belajar bermain gitar.
2. Proposisi berdasarkan sifat
- Proposisi kategorial
Contoh :
Semua orang memiliki nama.
- Proposisi kondisional
a. Kondisional hipotesis
Yaitu suatu proposisi yang terjadi akibat menjadi adanya hubungan sebab-akibat.
Contoh :
Jika matahari terbenam akan menjadi gelap.
b. Kondisional disjungtif
Yaitu proposisi yang mengandung pilihan atau alternative untuk dipilih.
Contoh :
Pak Sukarno dapat disebut presiden pertama atau pejuang.
3. Proposisi berdasarkan kualitas
- Proposisi kualitas positif
Dimana pada proposisi ini terdapat persesuaian antara subjek dan predikat.
Contoh :
Semua dokter adalah orang pandai.
- Proposisi kualitas negatif
Dimana tidak terdapat kesesuaian antara subjek dan predikat.
Contoh :
Tidak satupun laki-laki yang melahirkan.
4. Proposisi berdasarkan kuantitas
- Proposisi Kuantitas Universal
Merupakan proposisi yang biasanya
diawali dengan kata yang menunjukkan sesuatu itu umum, misalnya semua,
seluruhnya.
Contohnya :
Semua hewan karnivora memakan daging
- Proposisi Kuantitas Spesifik
Merupakan proposisi yang diawali
dengan kata yang menyatakan sebagian atau sedikit.
Contohnya :
Sebagian warga2IA25 bertempat
tinggal di Bekasi.
Implikasi
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia yang bermakna keadaan atau keadaan terlibat, tersimpul, dan termasuk. Lebih luas diartikan ialah mempunyai hubungan keterlibatan, kepentingan umum/ kepentingan pribadi sebagai anggota masyarakat.
Implikasi dapat mrujuk kepada :
Dalam Manajemen :
- Implikasi Prosedural, meliputi tata cara analisi, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
- Implikasi Kebijakan, meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
- Implikasi Logis, dalam logika matematika.
- Kondisional Material, dalam falsafah logika.
- Implikasi (Pragmatis)
- Entailmen (Pragmatics)
- Dalam Matematika, fungsi dapat merupakan implisit.
- Diagnosa medis (penyelidikan alamiah)
Inferensi
Inferensi atau kesimpulan sering
harus dibuat sendiri oleh pendengar atau pembicara karena dia tidak mengetahui
apa makna yang sebenarnya yang dimaksudkan oleh pembicara/penulis. Karena jalan
pikiran pembicara mungkin saja berbeda dengan jalan pikiran pendengar, mungkin
saja kesimpulan pendengar meleset atau bahkan salah sama sekali. Apabila ini
terjadi maka pendengar harus membuat inferensi lagi. Inferensi terjadi jika
proses yang harus dilakukan oleh pendengar atau pembaca untuk memahami makna
yang secara harfiah tidak terdapat pada tuturan yang diungkapkan oleh pembicara
atau penulis. Pendengar atau pembaca dituntut untuk mampu memahami informasi
(maksud) pembicara atau penulis.
Inferensi adalah membuat simpulan
berdasarkan ungkapan dan konteks penggunaannya. Dalam membuat inferensi perlu
dipertimbangkan implikatur. Implikatur adalah makna tidak langsung atau makna
tersirat yang ditimbulkan oleh apa yang terkatakan (eksplikatur).
a.Inferensi Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik
dari hanya satu premis (proposisi yang digunakan untuk penarikan kesimpulan).
Konklusi yang ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya.
Contoh:
Bu, besok temanku berulang tahun.
Saya diundang makan malam. Tapi saya tidak punya baju baru, kadonya lagi belum
ada”.
Maka inferensi dari ungkapan
tersebut: bahwa tidak bisa pergi ke ulang tahun temanya.
Contoh:
Pohon yang di tanam pak Budi setahun
lalu hidup.
Dari premis tersebut dapat kita
lansung menari kesimpulan (inferensi) bahwa: pohon yang ditanam pak budi
setahun yang lalu tidak mati.
b.Inferensi Tak Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik
dari dua / lebih premis. Proses akal budi membentuk sebuah proposisi baru atas
dasar penggabungan proposisi-preposisi lama.
Contoh:
A : Anak-anak begitu gembira ketika
ibu memberikan bekal makanan.
B : Sayang gudegnya agak sedikit
saya bawa.
SUMBER :